Kamis 18 Jul 2013 20:38 WIB

Jumhur Minta TKI Tidak Bermental 'Inlander'

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Djibril Muhammad
Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat
Foto: Antara
Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Penyebaran atau diaspora warga negara Indonesia di berbagai bangsa dan negara di dunia ternyata cukup tinggi.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, menyebutkan saat ini sedikitnya ada 6,5 warga negara Indonesia yang bekerja  di luar negeri.

"Mereka atau para pekerja asal Indonesia ini tersebar di 178 negara di dunia," kata Jumhur, saat membuka Bursa Kerja (Job Fair) Luar Negeri di SMK Kesatrian, Purwokerto, Kamis (18/7).

Ini menunjukkan diaspora Indonesia di seluruh dunia cukup tinggi. "Adanya diaspora atau ketersebaran warga negara Indonesia di seluruh dunia ini akan membuat Indonesia maju dan berjaya," katanya menambahkan,

Menurut Jumhur, diaspora Indonesia tidak hanya ditandai dengan keberadaan 6,5 juta TKI di 178 negara.  Tapi juga orang-orang Indonesia yang telah menjadi penduduk atau warga negara keturunan Indonesia yang menetap di berbagai negara, serta orang-orang asing yang memiliki daya tarik dan kepedulian terhadap Indonesia.

Ia menegaskan dunia saat ini sangat maju dan dipenuhi diaspora bangsa-bangsa dari seluruh dunia. Antara lain, pekerja Cina, India, Filipina dan Vietnam.

Menurut dia, hanya bangsa-bangsa yang mengembangkan diaspora tampil menjadi bangsa yang maju. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia juiga terus mendorong agar diaspora Indonesia juga makin berkembang dalam pergaualan bangsa-bangsa.

Untuk itu, kepada para TKI dia selalu meminta agar mereka berani tampil dan tangguh dalam interaksi di luar negeri. "Jangan bermental inlander atau datang dari negeri bekas terjajah dan menganggap lebih orang asing. Tidak, Indonesia sejajar dengan negara-negara maju lainnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement