REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang, Provinsi Aceh, mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah itu normal selama Ramadhan 1434 Hijriah.
"Tidak ada penurunan atau peningkatan jumlah kunjungan wisman selama Ramadhan ini," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang, M Ali Taufiq, Kamis.
Namun, kunjungan wisatawan nusantara ke sejumlah objek wisata andalan di Sabang itu terjadi penurunan drastis selama bulan puasa 2013.
Sabang yang berjarak sekitar 14 mil laut dari pesisir pantai Kota Banda Aceh itu merupakan salah satu daerah tujuan wisata andalan provinsi paling barat di Indonesia tersebut.
Ali menyebutkan bahwa jumlah wistawan mancanegara yang berkunjung dan menikmati keindahan panorama alam khususnya perairan laut Sabang itu setiap hari antara 10 hingga 15 orang. Wisman didominasi oleh wisatawan dari Eropa.
Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberikan hak untuk menerapkan undang undang Syariat Islam secara menyeluruh (kaffah).
"Di Sabang, warung kopi dan restoran tidak boleh beroperasi pada siang hari selama bulan suci Ramadhan. Suasana Ramadhan juga tercermin baik di Sabang ini, seperti daerah-daerah lain di Aceh," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar wisatawan mancanegara biasanya menghabiskan masa liburannya di Sabang sambil menikmati keindahan alam bawah laut di Pulau Rubiah dan Iboih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika