REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas di Kebun Binatang Surabaya (KBS) menemukan sebuah kantung plastik berisi olahan daging tikus seberat 10 kilogram. Temuan tersebut sudah berlangsung selama empat hari berturut-turut sejak Ahad (14/7) hingga Rabu (17/7) di pintu masuk parkir kendaraan setiap pukul 06.00 pagi.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, daging tersebut diduga olahan potongan daging tikus. Sebab, di dalamnya terdapat juga kulit serta buntut ekor tikus yang sudah dikelupas. Dia sendiri tidak mau mengambil kesimpulan kalau bungkusan daging itu digunakan sebagai konsumsi hewan karnivora.
“Tapi rasanya tidak mungkin kalau daging itu dipakai untuk keperluan konsumsi jajanan untuk pengunjung,” kata Irvan pada Republika, Kamis (18/7).
Dia juga membantah kalau daging tikus tersebut terkait adanya upaya teror. Selama pengelolaan KBS diputuskan menjadi tanggung jawab perusahaan daerah taman satwa (PDTS) bentukan Pemerintah Kota Surabaya, pihaknya tidak mencium adanya upaya khusus oleh okum tertentu.
Dia juga sempat memancing pihak yang diduga terlibat soal keberadaan kantung plastik daging tikus tersebut dengan tidak mengusik keberadaannya dan memantau dari kejauhan. Namun, kata Irvan, hingga siang hari, dia tidak menemukan adanya indikasi kepemilikan barang itu.“Coba tanya pengelolanya apa memang daging tikus ini untuk konsumsi hewan,” ujarnya.