REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Penjagaan kantor polisi di Kota Palu, Kamis, diperketat pascapenembakan di Mapolsek Palu Selatan, Rabu (17/7) malam, meski tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala Polres Palu AKBP Trisno Rahmadi di Palu, Kamis, mengatakan pengamanan tersebut adalah untuk mengantisipasi gangguan kejadian serupa. Pengamanan itu berupa penambahan personel di tempat jaga dengan dilengkapi senjata.
Di Kota Palu saat ini terdapat empat markas kepolisian sektor, satu Mapolres Palu, dan satu Mapolda Sulawesi Tengah.Selain memperketat pengamanan, polisi saat ini terus memburu pelaku penembakan yang berjumlah dua orang. Aparat telah mengejar pelaku ke wilayah selatan Kota Palu namun hingga kini belum ada hasil.
Beberapa menit setelah penembakan, polisi juga telah melakukan razia di beberapa tempat yang dituju pelaku untuk melarikan diri. Trisno mengaku belum bisa berspekulasi bahwa pelaku penembakan itu adalah kelompok teroris dari jaringan tertentu. "Kita masih terus melakukan penyelidikan," kata Trisno.
Saat ini polisi telah memintai keterangan terhadap enam orang saksi, baik dari warga sipil maupun anggota Polri.Penembakan Mapolsek Palu Selatan itu sendiri terjadi sekitar pukul 23.00 WITA yang dilakukan oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor.
Saat itu lokasi di sekitar Mapolsek Palu Selatan di Jalan Zebra Raya relatif sepi. Pelaku menggunakan senjata laras panjang. Itu terbukti dari selongsong peluru kaliber 5,56 mm yang ditemukan di dekat pagar Polsek Palu Selatan.
Pelaku menembakkan senjatanya sebanyak tiga kali dan sempat dibalas sekali tembakan oleh polisi yang jaga di Mapolsek Palu Selatan namun tidak mengenai sasaran.