REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Satpol Pamongpraja Palembang secara intensif merazia pedagang dan pengguna petasan selama Ramadhan.
"Sampai kini, kami memastikan jarang ditemukan penjual maupun pemakai petasan yang biasanya tersebar di kota Palembang," kata Kepala Satpol PP Palembang, Aris Saputra, Kamis.
Pihaknya merazia rutin dengan mendatangi pasar-pasar tradisional yang biasanya menjadi lokasi jual beli petasan.
Secara kasat mata jarang ditemukan pedagang petasan. Tetapi, pedagang kini menjual dengan modus mendatangi warga langsung dan menyimpan mercon dalam kantong hitam.
Ia mengatakan pihaknya tentu akan terus melakukan razia petasan untuk mengantisipasi berbagai dampak berbahaya akibat mainan yang memiliki daya ledak itu.
Petasan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ledakan dan dapat memicu kebakaran serta membuat keributan. Bahkan, petasan berakibatkan kambuhnya penderita sakit jantung.