REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi menstabilkan harga daging, pemerintah mendatangkan puluhan ton daging impor melalui Perum Bulog. Namun ternyata, daging tersebut berkualitas rendah sehingga membuat pedagang enggan menjualnya.
Aje, salah satu pedagang daging di Pasar Senen, mengatakan pagi tadi sejumlah orang dari Bulog datang untuk menawarkan daging impor seharga Rp 77 ribu per kilogram. Namun, saat melihat kualitas dagingnya rendah, ia urung membelinya.
"Lemaknya tebal-tebal, dagingnya sedikit. Siapa yang mau beli kalau kayak begitu, bisa rugi pedagang," ujar dia yang sudah berjualan daging selama 20 tahun ini, Kamis (18/4).
Karena itu, ia mengaku lebih memilih menjual daging lokal yang sudah terjamin kualitasnya. Sementara itu, Tata, pedagang daging lain di Pasar Senen, mengatakan ia menjual daging impor seharga Rp 90 ribu per kilogram.
Harga tersebut setara dengan harga daging lokal. Sebab, kata dia, daging impor yang dijual sudah cair (bukan daging beku) serta bersih dari lemak dan jeroan. "Kalau ngambil dagingnya dari mana saya kurang tahu, itu urusan bos," katanya mengungkapkan.