REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Polisi memastikan pelaku penembakan ke Markas Polsek Palu Selatan, Kota Palu, Rabu malam (17/7), menggunakan senjata laras panjang.
Kepala Polsek Palu Selatan Kompol Saemuda Ali di Palu, Kamis, mengatakan polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan selongsong peluru ukuran 5,56 mm yang berasal dari senjata laras panjang.
"Kita belum mengetahui jenis senjata laras panjang itu, masih dalam penyelidikan," katanya.
Selongsong peluru itu ditemukan di dekat pagar Mapolsek Palu Selatan di Jalan Zebra, beberapa saat setelah terjadi penembakan.
Penembakan sebanyak tiga kali itu dilakukan oleh dua orang mengendarai sepeda motor dan berpakaian warna gelap.
Tembakan itu tidak melukai aparat Polsek Palu Selatan, bahkan seorang anggota polisi sempat membalas tembakan namun tidak mengenai pelaku.
Beberapa saat pascapenembakan, polisi melakukan pengejaran namun tidak menemukan pelaku yang diperkirakan kabur ke arah Jalan Kijang.
Sementara itu, polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Saat kejadian, Kapolsek Saemuda Ali tidak berada di kantornya. Begitu mendapat laporan dari anggotanya, dia segera meluncur ke lokasi kejadian.
Dia juga mengatakan jajaran Polsek Palu Selatan tidak merasa memiliki masalah dengan masyarakat sekitar.
Saat ini penjagaan di semua kantor polisi di Kota Palu diperketat pasca penembakan oleh orang misterius itu.
Pada pertengahan Mei 2013, Mapolres Palu juga sempat diteror orang tak dikenal. Sebuah bom molotov yang terdapat rangkaian kabel ditemukan di belakang Kantor Satlantas Polres Palu.