Rabu 17 Jul 2013 22:53 WIB

Investor Turki Garap 3 WKP Panas Bumi di Sumsel

Rep: Maspril Aries/ Red: Dewi Mardiani
Energi panas bumi. Ilustrasi.
Foto: greenfieldenergyco.com
Energi panas bumi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Minat investor asal Turki Hitay Investment Holding untuk berinvestasi di Sumatra Selatan (Sumsel) pada sektor energi panas bumi (geothermal) segera terealisasi. Emin Hitay, CEO perusahaan tersebut, Rabu (17/7), bertemu Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Griya Agung, Palembang.

Dalam pertemuan tersebut Emin Hitay menjelaskan melalui dua anak perusahaannya PT Hitay Tanjung Sakti Energi dan PT Hitay Lawang Energi akan melakukan survei pendahuluan untuk mengetahui jumlah potensi geothermal yang ada di Tanjung Sakti dan Lawang yang berada dalam wilayah Kabupaten Empat Lawang.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel Robert Heri usai pertemuan menjelaskan, pertemuan antara CEO Hitay Investment Holding dengan Gubernur Sumsel tersebut membahas tentang penetapan tiga wilayah kerja panas bumi (WKP) geothermal yaitu Tanjung Sakti, Lawang dan Rawas di Kabupaten Musi Rawas.

“Dua dari tiga wilayah tersebut, yaitu Tanjung Sakti dan Lawang telah dimenangkan Hitay Investment Holding dan perusahaan tersebut sudah mendapat izin dari Kementerian ESDM melakukan survei pendahuluan untuk mengetahui jumlah potensi geothermal. Sedangkan WKP Rawas telah didrop atau dibatalkan sebab wilayah tersebut merupakan wilayah konservasi,” kata Robert Heri.

Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel, survei pendahuluan ini diperkirakan akan berlangsung enam bulan sampai satu tahun, namun diharapkan secepatnya dapat diselesaikan. “Setelah berhasil dalam survei pendahuluan, kemudian akan ditetapkan untuk dikembangakan dan baru akan ditenderkan siapa yang akan mengelola panas bumi tersebut,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Badan Promosi, Perizinan, dan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Sumsel Permana menjelaskan, untuk nilai investasi geothermal tersebut diperkirakan mencapai Rp 2 triliun - Rp 4 triliun. Menurut Permana minat Hitay Investment Holding berinvestasi di Sumsel telah lama diajukan sejak tahun 2010.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement