REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Cuaca di selat Bali sekarang ini tidak menentu, bahkan gelombang laut sewaktu-waktu bisa mencapai empat meter, dengan kecepatan angin mencapai 38 kilometer per jam.
Iklim seperti ini sebut pertugas jaga di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Tirta, senantiasa terjadi pada Mei, Juni, Juli dan Agustus. "Ini namanya masa pancaroba, masa perubahan cuaca, memang potensi gelombangnya cukup besar," katanya.
BMKG kata Tirta, secara rutin menginformasikan kondisi cuaca ke pelabuhan-pelabuhan. Namun BMKG tidak punya kewenangan untuk menyuruh menutup atau membuka pelabuhan. Karena sebut Tirta, yang tahu kondisi di lapangan adalah para pengelola pelabuhan.
Selama ini antara BMKG dan pelabuhan-pelabuhan di Bali, sudah terjalin kerjasama dan BMKG senantiasa menginformasikan kondisi cuaca, setidaknya untuk tujuh hari kedepan.
Oleh sebab itu, bagaimana kondisi cuaca pada saat musim mudik nanti, baru akan diinformasikan sepekan sebelunya. "Nanti pasti kai update perkembangannya," kata Tirta.