Rabu 17 Jul 2013 16:18 WIB

Operasi Pasar Daging Harus di Seluruh Indonesia

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Mansyur Faqih
  Suasana para penjual daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Suasana para penjual daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Eko Listyanto mengatakan operasi pasar yang dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga daging sapi harus dilakukan secara menyeluruh di semua daerah di Indonesia. "Sebab fluktuasi harga antardaerah berbeda," ujar Eko kepada Republika, Rabu (17/7).

Perum Bulog memastikan operasi pasar bisa mulai terlaksana hari ini. Sebagai awal, Bulog telah mendatangkan daging sapi simpor dari Australia sebanyak 12 ton. Daging impor masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta dan diangkut lewat dua maskapai Singapore Airlines dan Garuda Indonesia.

Eko menjelaskan, efektivitas operasi pasar terlihat dari seberapa masif upaya tersebut dilakukan. Apabila operasi pasar hanya dilakukan di titik-titik tertentu dan sifatnya insidental, dampaknya kurang efektif. Namun, jika dilakukan secara masif harga daging dapat distabilkan.  

Eko menyebut, untuk menstabilkan harga ke kisaran yang diinginkan oleh pemerintah yaitu Rp 80 ribu per kg, penambahan impor bisa menjadi solusi.  Namun langkah itu hanya bisa menjadi solusi jangka pendek. Untuk jangka panjang, Eko menilai pemerintah harus berupaya ekstrakeras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement