REPUBLIKA.CO.ID,DONGGALA--Polisi menyelidiki kasus penembakan istri anggota Polres Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa malam, sesaat setelah buka puasa atau sekitar pukul 18.15 WITA.
Tim identifikasi sistem sidik jari otomatis (Inafis) Polda Sulawesi Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban bernama Aknir Takson di Perumahan Himalaya Garden, Kelurahan Tinggede, Kabupaten Donggala.
Petugas mengambil barang bukti dari rumah korban antara lain pakaian, seprei, dan sejumlah barang yang terkena bercak darah.
Polisi juga telah membatasi rumah korban dengan garis polisi agar warga tidak melintas.
Kabid Propam Polda Sulawesi Tengah AKBP Deden Garnada yang berada di lokasi kejadian belum bisa memberikan keterangan karena masih sementara bertugas.
Sementara itu Papa Evan, tetangga korban, mengaku mendengar suara letusan satu kali dari rumah Briptu Hendra yang bertugas di Satlantas Polres Donggala beberapa saat setelah adzan maghrib berkumandang.
"Saya langsung lari ke sumber suara untuk mengetahui apa yang terjadi," kata Hendra yang rumahnya berjarak sekitar 30 meter dari kediaman korban.
Beberapa tetangga korban juga terlihat menuju rumah Hendra yang berada di Blok C3 Nomor 10. Papa Evan saat itu melihat Hendra dalam kondisi bingung dan berjalan mondar-mandir.
Beberapa tetangga berupaya menggotong korban yang mengalami luka tembak di bagian perut.
Korban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Budhi Agung Palu menggunakan mobil pribadi suaminya.
Polisi belum bisa dimintai keterangan apakah korban tak sengaja menembak dirinya sendiri atau ditembak suaminya karena masih dalam penyelidikan. Saat ini lokasi kejadian dipadati warga yang hendak melihat secara langsung kondisi rumah korban.