REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk melelang jabatan kepala sekolah merupakan kesempatan bagi seluruh guru. Mereka dapat mendaftar secara online sesuai dengan kriteria yang terdapat pada Permendiknas No 28 Tahun 2010 tentang penugasan kepala sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, seleksi dan promosi terbuka jabatan kepala sekolah dapat menjadi kesempatan bagi guru-guru untuk menguji kemampuan mereka. Karena mereka dapat mendaftar untuk menjadi kepala sekolah jika telah memenuhi syarat.
Sebelumnya, seorang guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah harus mendapatkan rekomendasi dari kepala sekolah sebelumnya. "Mereka biasanya harus menjadi wakil kepala sekolah terlebih dahulu," ujarnya pada ROL, Senin (15/7).
Dalam satu sekolah biasanya terdiri dari tiga hingga empat wakil kepala sekolah. Tetapi hanya satu yang akan dijadikan kepala sekolah.
Biasanya kalau satu sekolah memiliki lokal kelas hanya 10, sekolah hanya dapat mengajukan calon kepala sekolah satu orang. Tetapi jika memiliki lokal sekolah dua kali lipatnya maka mereka dapat mengajukan dua calon kepala sekolah. Selain itu lelang ini juga dapat mempercepat proses kaderisasi. Karena guru yang tidak dicalonkan pun dapat mencalonkan diri.
Taufik mengatakan, tahun ini saja DKI Jakarta membutuhkan 300 kepala sekolah karena mereka telah memasuki usia pensiun. Jumlah tersebut belum dihitung untuk kepala sekolah yang habis periode kepemimpinannya selama delapan tahun di satu sekolah yang sama.
Selama ini pihaknya merasa kesulitan dalam menugaskan guru untuk jabatan kepala sekolah SD. Karena SD di Jakarta saat ini mencapai 2.225 sekolah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
