Senin 15 Jul 2013 00:38 WIB

Perbaikan Jalur Mudik Bekasi Ditargetkan Rampung H-10 Lebaran

 Sejumlah pemudik bermotor mulai berdatangan di jalan raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8).     (Adhi Wicaksono)
Sejumlah pemudik bermotor mulai berdatangan di jalan raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan perbaikan jalan di lintasan mudik rampung pada 10 hari sebelum Lebaran.

"Saat ini, kami menerjunkan 20 petugas untuk mendata kerusakan jalan sebelum perbaikan dimulai," ujar Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi M. Ridwan di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, pemantauan akan difokuskan pada sejumlah ruas jalan yang menjadi lintasan jalur mudik menuju pantai utara (pantura), yakni Jalan Kiai Haji Noer Ali, Hasibuan, Chairil Anwar, Sultan Agung, Sudirman, dan Djuanda.

"Kami menjadwalkan, 10 hari sebelum Lebaran tidak ada titik rusak di jalur mudik," katanya.

Ridwan mengatakan bahwa pihaknya telah mengalokasikan dana khusus perbaikan jalan menjelang mudik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013. "Dananya sudah kami siapkan. Namun, jumlah pastinya saya belum hafal," katanya.

Dikatakan Ridwan, pada pemantauan terkahir Sabtu (13/7), pihaknya mencatat kerusakan terparah ada di Jalan K.H. Noer Alie yang merupakan jalur motor dari arah Jakarta menuju pantura selama musim mudik berlangsung.

Kemacetan di lokasi tersebut tidak hanya diakibatkan kondisi jalan berlubang, tetapi juga proyek betonisasi yang dilakukan Kementerian Pekerjaan umum di sejumlah titik.

"Saat ini, proyeknya sedang berada tepat di depan Masjid Al Azhar Jakapermai," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement