REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak Kepolisian sudah memeriksa sedikitnya 18 orang saksi terkait penembakan dua WNA di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, Sabtu (13/7).
"Sudah 18 saksi kita periksa," kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Iman, Ahad (14/7).
Fadil menjelaskan, ke-18 saksi tersebut terdiri dari tujuh orang petugas keamanan apartemen, tujuh orang juru parkir, satu pemilik orang dan satu orang agen apartemen, satu pacar korban dan satu teman pacar korban.
Pemeriksaan terhadap saksi dilakukan secara intensif atas kejadian yang melukai Muhammad WNA Sierra Leone yang mengalami luka tembak di lengan kanan dan Adelusi Oludare WNA Nigeria yang mengalami luka tembak di lengan dan kaki.
Rencananya, pihak kepolisian akan secepatnya melakukan rekonstruksi kejadian dengan melibatkan saksi sebagai petunjuk. Pasalnya, kasus ini sudah menunjukkan titik terang dengan terungkapnya jumlah pelaku sebanyak tujuh orang.
Sebelumnya, dua orang warga negara asing Muhammad asal Sierra Leone dan Adelusi Oludare dari Nigeria menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di Lantai 15 Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu (13/7) malam.
Kedua korban penembakan, Muhammad mengalami luka tembak pada lengan kanan, sedangkan Adelusi Oludare menderita luka tembak di bagian lengan dan kaki.