REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akhirnya mendapat ijin memasukkan daging impor melalui Bandara Soekarno Hatta. Dengan ijin ini, Bulog dapat memasukkan daging guna operasi pasar mulai pekan depan.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro mengatakan, jumlah daging yang akan dikirimkan lewat udara sebanyak 800 ton.
Perum Bulog menurutnya telah mengajukan surat permohonan nomor B-470/II/DP200/07/2013 tertanggal 11 Juli 2013 tentang permohonan revisi RPP (Rekomendasi Persetujuan Pemasukan) daging dari luar negeri untuk pemasukan daging lewat Bandara Soekarno-Hatta.
"Berdasarkan SRP tersebut, Kementerian Perdagangan mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI)," ujarnya,di Jakarta, Ahad (14/7).
Jumlah ini termasuk dalam jatah daging yang diperoleh Bulog sebanyak 3000 ton. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 588/Kptz/HK.340/F/06/2013, Bulog ditugasi untuk mengimpor daging jenis karkas sebanyak 2800 ton dan variety meat sebanyak 200 ton.
Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, pihaknya juga mulai melakukan pengiriman lewat jalur laut mulai besok, Senin (15/7). Bulog juga berharap, daging langsung didistribusikan secepat mungkin ketika tiba di Indonesia. Bulog membutuhkan waktu sekitar 7-10 hari untuk mengirimkan daging melalui jalur laut.
Ia pun berharap pemerintah dapat memangkas waktu perizinan terkait penugasan Bulog sebagai stabilisator harga daging. Bulog menurutnya telah meminta penugasan untuk mengimpor daging sejak bulan Maret lalu. "Sejak sebelum Maret sudah minta (impor daging)," ujarnya.