REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sejumlah ulama di Kabupaten Bone Bolango, meminta Bupati Hamim Pou, untuk memberantas kegiatan berbau maksiat selama bulan Ramadhan di daerah itu.
Ulama wilayah Suwawa, KH Mohamad Aldes Ilahude, Sabtu (13/7), menjelaskan, beberapa lokasi di Kabupaten Bone Bolango sering dijadikan tempat maksiat oleh anak anak muda yang tidak terkontrol lagi.
Anak anak muda sering menjadikan beberapa lokasi itu sebagai tempat berdua-duaan, dan diduga sering melakukan sesuatu yang melanggar norma agama.
"Lokasi yang diduga sering dijadikan tempat maksiat itu diantaranya, jalan bay pass menuju kantor Bupati Bone Bolango dan jalan sekitar Leppin Kabila, ini harus kita perangi bersama," tegas Mohamad.
Dia berharap pemerintah Kabupaten Bone Bolango melalui bupatinya Hamim Pou bisa mengeluarkan kebijakan terkait penertiban tempat yang diduga sering dijadikan tempat maksiat itu.
Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bone Bolango, diminta untuk lebih dimaksimalkan dengan terus mengawasi tempat-tempat tersebut.
"Tempat-tempat maksiat ini harus ditertibkan dan amankan, karena dampaknya bisa merusak akhlak dan moral masyarakat, terutama para generasi muda," kata Mohamad.