REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Aktivitas di Lembaga Pemasyarakat Klas I Tanjung Gusta Medan telah normal kembali pascaperistiwa kebakaran, Kamis (11/7) malam, yang menyebabkan seratusan narapidana melarikan diri.
Untuk membuktikan normalnya aktivitas tersebut, Kakanwil kementerian Hukum dan HAM Sumut Budi Sulaksana mengajak puluhan wartawan untuk memasuki
Lapas Tanjung Gusta Medan.
Namun, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, wartawan dilarang untuk mewawancarai narapidana yang ada di Lapas Tanjung Gusta Medan.
Ketika berada di dalam gedung Lapas Tanjung Gusta, terlihat ratusan narapidana baru keluar dari musala usai melaksanakan salat Ashar.
.
Sebagian narapidana lainnya, ada sekadar duduk bersantai di bawah pepohonan, serta ada juga yang melaksanakan kegiatan bercocok tanam.
Usai peliputan tersebut, Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut Budi Sulaksana menjelaskan bahwa hampir seluruh bagian kantor Lapas Tanjung Gusta Medan musnah terbakar.
Disebabkan banyaknya kerusakan tersebut, kata dia, untuk sementara pihaknya meniadakan waktu kunjungan terhadap narapidana di tempat itu.
Menyinggung soal rencana relokasi narapidana, Budi Sulaksana belum bersedia menjelaskannya karena ingin melakukan pembenahan terlebih dahulu.
"Tentang relokasi nanti saja dibicarakan, takutnya nanti menimbulkan keresahan (narapidana)," katanya.
Kapolresta Medan Kombes Pol. Nico Afinta mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penjagaan dan pengamanan di Lapas Tanjung Gusta Medan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Mengenai batas waktu pengamanan tersebut, pihaknya menyerahkan kepada pihak Kanwil Kemenkumham Sumut dan pengelola Lapas Tanjung Gusta Medan.
"Kalau pihak Lapas bilang cukup, kami geser (pasukan)," katanya.
sumber : Antara