REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corrine Breuze beserta rombongan menjajaki peluang bisnis di Pulau Dewata dengan bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar, Jumat.
Gubernur Bali menyambut positif tujuan kedatangan Dubes Prancis bersama rombongan pebisnis negaranya karena diharapkan ke depan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Bali. Menurut dia, meskipun Bali kecil, tetapi memiliki sejumlah peluang bisnis yang menjanjikan.
"Bidang kelautan adalah salah satu yang belum digarap, selain itu daerah kami memiliki sejumlah sungai yang merupakan sumber air utama juga belum dimanfaatkan secara optimal," ucapnya.
Mantan Kapolda Bali ini mencontohkan salah satu bentuk potensi kelautan di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yang memiliki daya tarik bagi para penyelam karena keindahan alamnya sehingga disebut para penyelam sebagai "Kingdom Media Divers".
Di sisi lain, ia juga memaparkan sejumlah program pembangunan yang akan dan sedang berlangsung di Bali.
"Kami berencana membangun bandara baru di Kabupaten Buleleng, saya harap keberadaan bandara itu menjadikan Bali utara pusat pariwisata juga seperti kawasan Nusa Dua," katanya.
Terkait keluhan dari sejumlah pebisnis mengenai masalah kemacetan lalu lintas di Bali, Pastika mengatakan bahwa Pemprov Bali juga berencana membangun monorel dan sejumlah infrastruktur termasuk jalan guna memperlancar arus lalu lintas.
"Dengan program-program itu, kami harapkan dapat memberi kenyamanan tidak saja bagi masyarakat namun juga bagi wisatawan yang berkunjung sehingga selalu ada alasan untuk datang ke sini," ucap Pastika.