Jumat 12 Jul 2013 21:07 WIB

Operasi Pasar Murah Jabar Capai Rp 10 Miliar

Rep: Lingga Permesti/ Red: Mansyur Faqih
Pasar murah minyak goreng kemasan
Foto: Antara
Pasar murah minyak goreng kemasan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) wilayah Jawa Barat (Jabar), Jakarta dan Banten menyepakati antisipasi lonjakan tekanan inflasi di daerah. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Wilayah VI Dian Ediana Rae mengatakan, TPID akan mengoptimalkan pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah. "Operasi pasar murah Jabar Rp 10 miliar, sekarang sedang tahap pengajuan dan sosialisasi,"ujarnya, Jumat (12/7).

Sebelumnya, operasi pasar murah telah dilaksanakan di Kota Tasikmalaya. BI memberi potongan harga untuk pangan seperti beras dan minyak masing-masing Rp 2.000. TPID juga melakukan penguatan koordinasi, intensifikasi monitoring harga, membentuk pusat informasi harga pangan strategis dan melakukan kajian dengan fokus pada aspek ketahanan pangan.  

Pertemuan kali ini merupakan sinkronisasi dan koordinasi kegiatan antara Pemprov Jabar, DKI Jakarta dan Banten dengan Pokjanas TPID, Bank Indonesia dan Kemenkeu. "Berbagai kebijakan telah diterapkan baik di sektor moneter, fiskal maupun sektoral. Stabilisasi nilai tukar dan pengelolaan ekspektasi inflasi merupakan instrumen moneter yang telah dilakukan,"ujar dia.

Ke depan, ujar dia, pertemua TPID selanjutnya diarahkan untuk menghadapi tantangan dan mengatasi berbagai permasalahan yang masih ada terkait dengan stabilitas harga dan pengendalian inflasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement