REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasihat hukum terdakwa Djoko Susilo, Juniver Girsang, menyindir kedatangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad ke Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (12/7). Juniver mengingatkan akan etika dalam persidangan. "Dari awal tolong diingatkan, setiap pengunjung meninggalkan tempat ini harus patuh pada majelis dan minta izin," kata Juniver. 

Ia memang tidak langsung menyebut nama Samad. Namun, Juniver menyampaikan pendapatnya itu pada majelis hakim selepas Abraham meninggalkan ruang persidangan. Menanggapi keluhan itu, Ketua Majelis Hakim Suhartoyo mengingatkan, siapa pun harus menghormati lembaga persidangan. Ia mengatakan, secara etika, yang masuk atau keluar harus meminta izin. "Mohon dihormati lembaga persidangan ini," ujarnya. 

Kedatangan Samad memang mengundang perhatian awak media. Ia datang sekitar pukul 11.05 WIB saat persidangan Djoko baru berlangsung. Penasihat hukum Djoko sempat mengeluh kepada majelis hakim akan kegaduhan yang terjadi. Majelis pun sempat menghentikan sidang sejenak untuk awak media mengambil gambar kehadiran pimpinan KPK itu.

Samad tidak berkomentar di dalam persidangan. Saat itu agendanya masih pemeriksaan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum dalam kasus dugaan korupsi proyek simulator SIM dan tindak pidana pencucian uang. Saat waktu sudah mendekati shalat Jumat, Samad kemudian pergi meninggalkan ruang persidangan. 

Ditanya mengenai maksud kedatangannya, ia mengatakan hanya melihat saja. Ia mengaku baru saja dari ruangan direktorat LHKPN yang berada satu gedung dengan Pengadilan Tipikor. Ia kemudian mampir ke persidangan Djoko." Kebetulan saja. Ingin lihat saja keterangan-keterangan yang mencuat," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika