REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, melambung tinggi hingga menembus angka Rp 100 ribu per kilogram (kg) pada awal Ramadhan 1434 Hijriyah. "Harga cabai rawit terus merangkak naik. Mulai harga Rp 25 ribu per kg, kemudian naik menjadi Rp 45 ribu per kg, naik lagi menjadi Rp 80 ribu per kg dan kini mencapai Rp 100 ribu per kg," kata pedagang cabai di Pasar Tanjung Jember, Saiful, Jumat (12/7).
Menurut dia, curah hujan yang cukup tinggi di Jember dan beberapa daerah penghasil cabai lainnya menyebabkan banyak petani cabai yang gagal panen, sehingga pasokan terbatas. "Kenaikan harga cabai rawit terjadi karena pasokan dari petani berkurang sedangkan permintaan pasar cukup tinggi menjelang hingga memasuki Ramadhan ini," tuturnya.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional, lanjut dia, harus menambah modal belanja untuk membeli cabai rawit yang harganya terus merangkak naik. "Banyak pembeli yang mengeluhkan naiknya harga cabai, khususnya ibu rumah tangga yang biasa mengonsumsi sambal untuk makan sehari-hari. Meskipun harga tinggi, mereka tetap membeli dengan jumlah sedikit dari biasanya," ujarnya.
Sementara salah seorang pedagang nasi di Perumahan Jember Permai, Nurul, mengeluhkan harga cabai yang melambung tinggi melebihi harga daging sapi yang berkisar Rp 85 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram. "Kami tidak bisa mengurangi bumbu di sejumlah masakan yang menggunakan cabai karena akan berpengaruh pada rasa, namun takaran masakan yang dibeli konsumen akan dikurangi, agar pedagang tidak merugi," tuturnya.
Ia berharap harga cabai dan bumbu dapur lainnya segera turun karena hampir semua bahan pokok naik, sehingga masyarakat yang tidak mampu semakin menjerit mejelang persiapan Lebaran nanti. Selain cabai rawit, harga cabai keriting juga naik mencapai Rp 48 ribu per kg, harga cabai biasa sebesar Rp 24 ribu per kg, bawang merah naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 60 ribu per kg, sedangkan harga bawang putih tetap stabil dikisaran Rp 12 ribu per kg.
Harga beras juga merangkak naik, jenis Bengawan naik dari Rp 8.500 menjadi Rp 8.800 per kg, beras Mentik naik dari Rp 9.500 menjadi Rp 9.700 per kg, beras IR 64 naik dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.000 per kg.