REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusuhan yang diwarnai dengan pembakaran di Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (11/7) sore berimbas pada kaburnya dua ratusan narapidana. Hingga saat ini petugas keamanan setempat bersinergi dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Medan masih melakukan pemadaman.
“Kami kerahkan 500 personel gabungan dengan TNI yang dibantu puluhan petugas Damkar dengan kekuatan 15 unit mobil pemadam api di lokasi,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Heru Prakoso dihubungi, Kamis.
Heru mengatakan, dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB ini, situasi di sekitar lokasi masih terus mendapat pengawalan. Selain itu, seluruh satuan petugas di lingkup Sumut sudah dikerahkan untuk mengejar para napi yang kabur. “Kami terus melakukan perburuan dan juga berjaga di lokasi,” ujar dia.
Sebelumnya, ratusan napi membakar komplek tahanan tersebut setelah sebelumnya terjadi kerusuhan di dalam Lapas. Diketahui, napi membakar seluruh kamar tahanan dan kantor sipir di lokasi tersebut.