Kamis 11 Jul 2013 22:00 WIB

Pemerintah Buka 'Keran' Impor

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
Hatta Rajasa
Foto: Antara
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Harga bahan pangan yang tetap tinggi di pasar membuat pemerintah membuka 'keran' impor. Terutama untuk daging sapi, cabai rawit, dan bawang merah. Rencananya, 'keran' impor tersebut akan dilakukan pada pekan ketiga Juli ini.

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan untuk menstabilkan harga daging pada bulan puasa dan hari raya, termasuk natal dan tahun baru, Bulog akan mengimpor sekitar 3 ribu ton daging beku. Importasi tersebut akan masuk secara bertahap.

"Untuk yang 3 ribu ton daging beku, itu melalui Bandara Soekarno-Hatta sekitar 200 ton angkanya, nanti juga bertahap melalui laut," ujarnya, Kamis (11/10).

Kemudian, ia menambahkan, akan ada tambahan 109 ribu ekor dari feedloter (penggemukan sapi potong), sehingga diharapkan harga bisa cepat stabil. Ia juga mengatakan begitu impor daging beku masuk ke tanah air maka Bulog akan langsung menggunakan untuk operasi pasar.

Selain daging, pemerintah juga akan membukan 'keran' impor cabai rawit sebanyak sekitar 9 ribu ton dan impor bawah merah sekitar 16 ribu ton.

Sebelumnya Menteri Pertanian, Suswono mengatakan izin dan rekomendasi importasi sudah diberikan. "Kita percepat realisasi importasi karena sudah mendapatkan izin dan rekomendasi," katanya belum lama ini.

Ia mengatakan importasi dilakukan karena di tanah air belum terjadi pemunduran panen raya. Sedangkan permintaan terhadap komoditas tersebut cukup tinggi. Oleh sebab itu, realiasasi importasi dipercepat.

Namun, ditegaskannya, importasi bahan pangan itu akan ditutup begitu petani memasuki masa panen kisaran Agustus. “Kalau ditunda, nanti pada Agustus harga akan jatuh di petani karena sudah memasuki masa panen,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement