Kamis 11 Jul 2013 21:53 WIB

Massa Blokade Tol Jakarta-Cikampek Gara-gara Sengketa Lahan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Djibril Muhammad
Massa blokade jalan tol Jakarta-Cikampek gara-gara sengketa lahan
Foto: antara
Massa blokade jalan tol Jakarta-Cikampek gara-gara sengketa lahan

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ratusan warga dari tiga desa di Kecamatan Teluk Jambe Barat, Karawang, Jabar, memblokade ruas Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (11/7). Pemblokadean itu terjadi di KM 44 di kedua arah.

Peristiwanya terjadi sekitar pukul 09.10 WIB sampai 11.30 WIB. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas dari dua arah mengalami lumpuh total. Yono Kurniawan, salah seorang pengunjuk rasa, mengatakan, warga yang memblokade jalan bebas hamabatan itu berasal dari Desa Wanakerta, Wanasari dan Margamulya.

Alasan warga memblokade jalan tol itu, karena rasa marah dan kecewa. Mengingat, ada permasalahan soal sengketa lahan antara warga dengan PT Agung Podomoro Land (APL). "Sejak 20 tahun lahan kami dikuasai APL. Kami turun ke jalan ini, untuk memperjuangkan hak," ujarnya.

Menurut Yono, Agung Podomoro Land (APL) merupakan salah satu perusahaan kotor dan penindas masyarakat. Selama 20 tahun lebih, warga dikriminalisasi dan diintimidasi melalui tangan-tangan pejabat, instansi penegak hukum, dari kepolisian, pengadilan hingga mahkamah agung (MA).

Tidakan tersebut dilakukan agar warga tidak memperjuangkan lahan yang selama ini mereka miliki. "Kami menuntut sertifikasi tanah-tanah petani yang ada di tiga desa dan usut tuntas kasus hukum oknum-oknum perusahaan dan pejabat peradilan maupun BPN (Badan Pertanahan Nasional) yang telah mempetieskan kasus tersebut," katanya menjelaskan.

Keterangan yang dihimpun, aksi massa itu diwarnai dengan membakar ban bekas di kedua jalur. Bahkan, massa semakin beringas ketika aparat kepolisian berupaya membubarkan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement