Kamis 11 Jul 2013 21:12 WIB

Komisi III DPR: Napi Kabur Persoalan Serius

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Gede Pasek Suardika
Foto: antara
Gede Pasek Suardika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika, mengatakan kaburnya 200 napi dari Lapas Tanjung Gusta, Medan tak bisa dianggap remeh. Menurutnya, persoalan ini harus disikapi secara serius aparat keamanan terkait.

"Waduh ini masalah serius," kata Pasek ketika dihubungi, Kamis (11/7). Pasek menyatakan aparat kepolisian harus turun tangan membantu mencari keberadaan napi yang kabur.

Menurutnya, pintu keluar masuk kota Medan harus segera dijaga. "Ini harus segera dibantu aparat kepolisian untuk segera dicari. Tempat-tempat keluar harus diblokir," ujarnya.

Kaburnya 200 napi mencerminkan buruknya wajah hukum di Indonesia. Pasek menyatakan persoalan penegakan hukum terjadi mulai dari tingkat hulu hingga hilir. Menurutnya banyak lapas di Indonesia yang perlu pembenahan baik dari sisi mentalitas SDM, kuantitas SDM, hingga infrastruktur keamanan. "Ada lapas yang bagus ada yang mesti dibenahi," katanya.

Pasek menyadari tugas menjaga lapas tidaklah mudah. Sebab, menurutnya, pekerjaan ini menuntut seseorang mampu mendaur ulang pola hidup manusia yang bermasalah menjadi baik. Dia menyatakan persoalan ini akan menjadi kajian serius Komisi III. "Mereka kerja berat untuk mendaur ulang orang bermasalah menjadi bermanfaat. Kita akan minta penjelasan Kemenkumham dan Dirjen Lapas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement