REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Razia anak jalanan dan gelandangan serta pengemis bakal dimaksimalkan terutama di kota besar memasuki Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri mendatang.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Apriyadi, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan mengirimkan surat imbauan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk penertiban anak jalanan tersebut.

Hal ini karena selama Ramadhan banyak anak jalanan dan gelandangan serta pengemis musiman yang berdatangan. Anak jalanan musiman selama Ramadhan ini banyak berasal dari Kabupaten Ogan Ilir dan luar provinsi dengan tujuan utama Kota Palembang.

"Dengan adanya penertiban anak jalanan ini, maka masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa secara khusuk," ujar dia.

Selain itu, kehadiran anak jalanan juga bisa mengganggu ketertiban lalu lintas karena biasanya mereka sering mangkal di lampu merah. Dia mengimbau pemerintah kabupaten dan kota untuk menertibkan anak jalanan dan gelandangan serta pengemis tersebut agar Sumsel semakin teratur.

Untuk mengatasi keadaan tersebut, ia mengakui bahwa pihaknya sedikit kesulitan karena masih minimnya tempat penampungan di kabupaten dan kota sehingga mereka sering berada di jalan-jalan. Sumsel baru memiliki tiga tempat pembinaan dengan daya tampung rata-rata 100 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika