REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra tahap pertama akan dilakukan di empat ruas sepanjang 323,8 kilometer (km).
"Jalan Tol Trans-Sumatra memiliki panjang 2.700 kilometer. Pembangunan tahap pertama dilakukan di empat ruas sepanjang 323,8 kilometer," kata Menteri PU Djoko Kirmanto seusai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/7).
Dia mengatakan empat ruas yang telah disetujui masuk sebagai pembangunan tahap pertama yakni ruas Medan-Binjai 16,8 km, Pekan Baru-Dumai 135 km, Indralaya-Palembang 22 km dan Bakauheni-Terbanggi Besar 150 km.
Sementara investasi yang disiapkan untuk pembangunan empat ruas jalan tol tahap pertama tersebut sebesar lebih dari Rp31,5 triliun, dengan masing-masing alokasinya antara lain ruas Medan-Binjai Rp 2 triliun, Pekan Baru-Dumai Rp 14,7 triliun, Indralaya-Palembang lebih dari Rp 1 triliun dan Bakauheni-Terbanggi Besar Rp 13,8 triliun.
Dalam kesempatan sama, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan ground breaking atau pemancangan pertama empat ruas jalan tol tahap pertama itu akan dilakukan mulai tahun ini, dan selanjutnya secara bertahap untuk total 23 ruas proyek jalan Tol Trans-Sumatra sepanjang 2.700 km yang akan menghubungkan Lampung dengan Banda Aceh. "Kita inginkan adanya percepatan, oleh karena itu ada penugasan terhadap BUMN, dan nanti akan ada turunan melalui perpres," kata Hatta.
Sementara itu dalam rapat koordinasi tersebut turut dibahas mengenai pembangunan Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). Hatta menyampaikan bahwa pembangunan KSISS sejauh ini layak baik dari segi kegempaan, vulkanologi, hingga dampak tsunami. "Untuk KSISS sudah dilakukan studi dengan mengundang berbagai 'expert' dari luar negeri dan layak untuk dibangun," ujarnya.