Rabu 10 Jul 2013 20:20 WIB

Harga Daging Ayam Tinggi Diduga karena Permainan Kartel

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tingginya harga daging ayam di Jawa Barat diduga lantaran permainan kartel. Saat ini, harga ayam di pasaran sudah menembus harga Rp 40 ribu per kilogram.

Menurut Ketua Komisi B DPRD Jabar, Selly A Gantina, mengatakan, permainan kartel ini sudah menjadi rahasia umum. Karenanya, ia mendukung upaya Pemprov Jabar yang akan menggandeng Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) untuk menelusuri kenaikan harga daging ayam ini.

"Selain menggandeng KPPU Pemprov Jawa Barat juga harus melibatkan aparat keamanan dalam mengawasi harga daging di pasaran," ujar Selly kepada wartawan, Rabu (10/7).

Menurut Selly, beberapa waktu lalu Komisi B juga melakukan sidak di lapangan. Salah satunya ke perusahaan penyuplai DOC (day old chicks) di wilayah Subang. "Hasilnya baru akan kami rapatkan," katanya.

Ia menyebut, rapat tersebut sekaligus akan membahas beberapa langkah dan tindak lanjut terkait hasil sidak itu. "Kalau memang si perusahaan tadi melakukan kecurangan maka Pemprov Jabar juga harus melakukan tindakan, terutama terkait izin perusahaan yang bisa dicabut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement