REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamu asal Indonesia diusulkan untuk mendapat pengakuan dunia sebagai warisan budaya asli Tanah Air ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO). Begitu kata pendiri Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri), Jaya Suprana.
"Kami sudah membicarakan dan membahas hal ini dengan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," katanya di Jakarta, Rabu (10/7).
Jaya mengatakan pihaknya terus memperjuangkan agar jamu-jamu yang berakar dari budaya asli masyarakat Indonesia memperoleh pengakuan dunia sebagai warisan kebudayaan dunia dari UNESCO.
Apalagi, kata dia, sejak dahulu, setiap daerah di Indonesia memiliki jamu sendiri-sendiri sehingga tingkat keragamannya sangat tinggi.
"Jamu ini menunjukkan keberadaban bangsa kita karena setiap bangsa yang beradab pasti mempunyai jamu sehingga ini pantas untuk dijadikan warisan budaya dunia," ujar Jaya.
Menurut Jaya, jamu asal Indonesia tidak ada tandingannya di dunia hanya saja rasa kepemilikan dan kebangsaan bangsa Indonesia sendiri masih sangat rendah terhadap jamu tradisional.
"Kalau dibandingkan dengan Cina, kita lebih unggul terutama dari sisi keberagaman. Cuma kalahnya dari sisi kebanggaan nasional kita yang masih rendah," katanya.
Jaya menambahkan untuk mewujudkan jamu sebagai warisan dunia, maka perlu keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hingga seluruh kalangan masyarakat