Rabu 10 Jul 2013 19:25 WIB

Warga Kembalikan 1500 Lebih KJS Salah Data

Rep: Mg01/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Warga pemilik Kartu Jakarta Sehat (KJS) saat mendaftar untuk berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).     (Republika/ Yasin Habibi)
Warga pemilik Kartu Jakarta Sehat (KJS) saat mendaftar untuk berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIPINANG --  Ribuan warga Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur menerima Kartu Jakarta Sehat (KJS) dengan data-data yang salah. Kesalahan data tersebut membuat mereka semua mengembalikan KJS nya ke Ketua Rukun Warga (RW) 03.

Kesalahan pencetakan  KJS tersebut,  menurut Ketua RW 03, Muchtar Usmar bukan karena keteledoran pihak puskesmas. Muchtar mengatakan, Puskesmas sudah memiliki data yang valid, karena didapat langsung dari masyarakat. ‘’Saya juga tidak paham letak kesalahan bersumber dari mana,’’ kata Muchtar, Rabu (10/7). 

 

Ia menjelaskan, masyarakat telah menyerahkan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan juga Kartu Keluarga (KK) kepada puskesmas. Ia menilai penyerahan KTP tersebut memungkinkan pihak puskesmas memiliki data penduduk yang lebih akurat. Selain itu juga agar birokrasi bisa lebih dekat dengan masyarakat.

 

Sementara itu, menanggapi kesalahan pencetakan pada KJS, Muchtar mengatakan akan mengembalikan semua kartu yang salah kepada pihak puskesmas untuk dimasukkan kembali data-datanya. Rencananya, pengembalian kartu tersebut akan dilakukan Kamis (11/7).

 

Jumlah total kartu yang diterima oleh pihak RW sebanyak 1.586 kartu. Hanya terdapat 60 kartu yang benar dari jumlah tersebut.

Muchtar menjelaskan ia masih menunggu kartu dari pihak Rukun Tetangga (RT) yang belum semuanya diserahkan. Menurutnya dari 14 RT yang ada , baru tujuh yang menyerahkan. ‘’Jadi  saya masih menunggu,’’ kata Muchtar.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (9/7), warga Kelurahan Cipinang Melayu mengeluhkan adanya kesalahan pencetakan KJS mereka yang sudah dibagikan sejak 28 Juni 2013. Ada ribuan kartu dibagikan langsung oleh para kader RW. Namun setelah dicocokkan dengan KTP, ternyata banyak terdapat kesalahan identitas. Kesalahan itu seperti pada penulisan tempat tanggal lahir, alamat, dan juga nomor KTP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement