REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Sepasang suami istri di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi terpaksa menjajakan ginjalnya untuk dijual kepada yang membutuhkan untuk membayar utangnya kepada rentenir dan bank sebesar Rp 30 juta.
Selain untuk membayar utangnya suami istri ini yang diketahui bernama Ugan Suganda (42) dan Ica Mintarsih warga Kampung Cijangkar, Gang Karyabakti, Kelurahan Nangeleng rela menjual ginjalnya untuk biaya sekolah dan kualiah kedua anaknya.
"Langkah kami untuk menjual ginjal sudah bulat, karena kami dikejar-kejar oleh pemilik uang yang harus melunasi dalam waktu dekat ini jika tidak rumah milik mertua saya akan disita, karena saya sendiri tinggal bersama keluarga di rumah mertua ini," kata Ugan kepada wartawan, Rabu.
Menurut Ugan, hutangnya kepada seseorang tersebut mencapai Rp 25 juta dan ke Bank Mandiri sebesar Rp 5 juta bekas pengobatan anaknya yang meninggal akibat penyakit paru-paru beberapa waktu lalu. Sebenarnya, sebelum ada niatan untuk menjual ginjalnya ia pernah sempat meminjam kepada keluarganya tetapi tidak diberi karena sama-sama dalam kondisi tidak mampu.
Selain itu, ia yang hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tidak jelas jika tengah mendapatkan pekerjaan pendapatan seharinya bisa mencapai Rp 30 ribu-Rp 70 ribu, namun dengan pengahasilan yang tidak tetap tersebut sulit untuk membayar hutanya itu.
Sementara, Ica mengatakan dirinya pun nekat menjual organ tubuhnya tersebut jika kondisi ginjal atau kesehatan suaminya tidak memungkinkan untuk mendonorkan ginjalnya kepada orang yang membutuhkan. Selain itu, suaminya juga sudah pernah ke RSUD Syamsudin SH untuk menawarkan ginjalnya tersebut, namun ditolak dengan alasan minimnya peralatan rumah sakit untuk transfusi ginjal.
"Suami saya sudah disuruh pihak RSUD Syamsudin agar ke RS Hasan Sadikin, Bandung karena di rumah sakit tersebut ada progam transfusi ginjal, tetapi kami akan mencoba dahulu di Sukabumi berharap ada yang mau membeli ginjal kami ini," kata Ica.