REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pihaknya berupaya menurunkan harga bahan pangan pokok yang mengalami kenaikan pada minggu kedua Juli 2013 dan bertepatan dengan awal Ramadhan.
"Kami bertekad untuk menurunkan harga bahan pokok ini dan jangan terus ada tren meningkat," katanya saat konferensi pers "Persiapan dalam Rangka Hari Besar Keagamaan Nasional" bersama kementerian terkait di Kemenko Perekonomian di Jakarta, Rabu.
Hatta menjelaskan ketersediaan bahan pokok menghadapi Ramadhan dan Idulfitri diikuti Natal dan Tahun Baru 2014 memerlukan peningkatan dan perhatian lebih untuk menjaga stabilitas baik ketersediaan maupun harga. "Ini musiman karena itu diperlukan peningkatan ekstra agar ketersediannya terpenuhi," katanya.
Hatta menyebutkan komoditi pokok yang terjamin pasokannya, terdiri dari beras, gula pasir, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging serta telur unggas. Dia menjelaskan kenaikan harga bahan pangan pokok yang juga dipicu dari kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan penyesuaian untuk mencapai keseimbangan.
Hatta menyebutkan komoditi yang mengalami kenaikan harga pada minggu kedua Juli 2013 dibandingkan Juni 2013 (bulan ke bulan), di antaranya cabe rawit meningkat 63,3 persen dari Rp27.721 per kilogram pada Juni 2013 menjadi Rp45.000 per kilogram pada Juli 2013, bawang merah mengalami kenaikan 49,08 persen dari Rp32.341 per kilogram menjadi Rp48.213 per kilogram.
Sementara itu, daging ayam ras mengalami kenaikan 19,5 persen dari Rp28.893 per kilogram menjadi Rp34.493 per kilogram dan telur ayam ras mengalami kenaikan 9,32 persen dari Rp18.211 per kilogram menjadi Rp19.908 per kilogram.