REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk membangkitkan perbioskopan di Jawa Barat, Pemprov Jabar akan membangun bioskop di kabupaten/kota. Sebagai pilot project, bioskop tersebut akan dibangun di empat atau lima kabupaten. Antara lain, Cimahi, Garut, Banjar, dan Sukabumi. "Target sebanyak-banyaknya akan kami bangun. Tapi harus dengan perhitungan. Makanya, ada beberapa yang menjadi pilot project," ujar Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar kepada wartawan, Rabu (10/7).
Menurut Deddy, Kota Cimahi saat ini penduduknya sudah penuh. Tapi, belum memiliki bioskop. Sehingga masyarakat harus ke Bandung untuk menonton film. Hal yang sama di Kabupaten Cianjur.
Pemprov Jabar, kata dia, akan memanfaatkan aset yang berupa tanah mau pun bangunan untuk dijadikan gedung bioskop. Aset-aset tersebut, saat ini dikelola oleh PD Jasa dan Kepariwisataan (Jawi). Namun, pemprov membuka peluang bagi pengusaha lain yang ingin mengembangkan bioskop di Jabar. Misalnya, pengusaha film Ram Punjabi. "Yang penting, tidak dikuasai satu tangan, tapi menyebar," katanya.
Pembangunan bioskop ini, kata dia, bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD). Sekaligus memberikan informasi untuk pergaulan internasional. Ia pun tak memasalahkan jika bioskop tersebut dibuat di dalam mal atau di belakang rumah. "Tahun ini, sudah harus perencanaan pembangunan bioksopnya jangan lama-lama," kata Deddy.
Dikatakan Deddy, Jabar memiliki kontribusi besar pada perkembangan film nasional. Khususnya Bandung Theater yang pernah menjadi penyumbang penonton terbanyak untuk film-film Indonesia. Jadi, keberadaan outlet bioskop harus dibangun dan bangkitkan kembali.