REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, konvensi capres partainya berbeda dari yang lain. "Ini juga tidak sama seperti konvensi yang dilakukan di Amerika," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (9/7).
Memang, ujar Nurhayati, tidak bisa dinafikan Golkar juga pernah melakukan konvensi. Namun berbeda dengan Demokrat. "Demokrat punya ciri khas tersendiri konvensinya. Menggodok konvensi dengan cara melibatkan masyarakat. Kami harap masyarakat turut berpartisipasi aktif sehingga pemenang konvensi demokrat bisa menjadi capres pilihan rakyat," kata anggota Komisi I DPR tersebut.
Ia menambahkan, kalau memang konvensi bisa menaikkan citra positif partai maka itu perlu disyukuri. "Citra naik, alhamdullilah. Namun bukan itu tujuan konvensi," katanya.
Kandidat konvensi, terang Nurhayati,tidak dipungut biaya apa pun. Namun biaya kampanye ditanggung oleh kandidat sendiri. Nanti lembaga survei yang menentukan pemenang konvensi.