Senin 08 Jul 2013 20:54 WIB

Hilal Tak Terlihat dari Observatorium Boscha

Observatorium Bosscha Bandung, Jabar
Foto: Antara
Observatorium Bosscha Bandung, Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cuaca buruk membuat tim pengamat Hilal dari Pusat Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, Jawa Barat, tidak melihat hilal sepanjang pelaksanaan Rukyatul Hilal di lokasi teropong bintang terbesar itu.

"Dan hasilnya langit berawan tebal menghalangi pengamatan, sehingga kami kesulitan di sana. Kalau pun ada (hilal) tetap saja tidak akan terlihat, karena syaratnya cuaca harus cerah. Jadi hilal tidak bisa dilihat dari Bandung karena faktor cuaca," kata salah satu pengamat Observatorium Bosscha, Denny Mandey, ketika dihubungi wartawan, Senin (8/7).

Menurut Denny, Bosscha telah mempersiapkan dua teleskop untuk pengamatan, yakni melihat posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah. Ia menuturkan, teleskop yang disiapkan antara lain teleskop streaming online dengan diamter 6,6 sentimeter.

"Jadi teleskop Ini akan foto langit dan langsung distreamingkan ke website Bosscha dan juga terhubung dengan pihak Kominfo," katanya.

Sementara itu, teleskop lainnya yang digunakan ialah teleskop dengan diameter sebelas sentimeter yang disediakan bagi para ormas untuk meneropong langsung benda langit tersebut. "Sehingga dari kedua teleskop tersebut hasilnya tidak ada pengamatan sama sekali," katanya.

Dikatakannya, persiapan aktivitas pengamatan hilal sudah dilakukan sejak siang sekitar pukul 12.00 WIB, tapi karena faktor cuaca yang tidak mendukung membuat sangat sulit teramati. "Karena itu pengamatan kami terhenti sampai pukul 18.25 WIB, hasilnya juga sama saja," tutur Denny.

Ia menuturkan, hilal hanya tampak setelah matahari terbenam, karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari dan ukurannya sangat tipis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement