Senin 08 Jul 2013 20:46 WIB

Bupati Cirebon Minta Pedagang Jaga Kualitas Barang

Rep: Lilis Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang pembeli mengambil sebungkus minyak curah yang dijual di pasar. Minyak, salah satu item sembako, juga mengalami kenaikan harga setelah pemerintah memangkas subsidi BBM.
Foto: ANTARA
Seorang pembeli mengambil sebungkus minyak curah yang dijual di pasar. Minyak, salah satu item sembako, juga mengalami kenaikan harga setelah pemerintah memangkas subsidi BBM.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Bupati Cirebon, Ano Sutrisno melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kota Udang tersebut, Senin (8/7). Tujuannya untuk memantau harga bahan-bahan kebutuhan pokok jelang Ramadhan.

Saat sidak Bupati Ano mendapati ada lima komoditi yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi. Kelimanya yakni ayam potong naik dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram, daging sapi dan daging kambing dari Rp 80 ribu per kilogram menjadi Rp 90 ribu per kilogram.

Selain itu, bawang merah dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram, dan cabe merah dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram. "Harga ayam naik dengan cepat," ujar seorang pedagang di Pasar Pagi, Hj Sanawiah (32).

Pedagang daging sapi di Pasar Kanoman, Didi, menyatakan, kenaikan harga daging terjadi karena pasokannya sedikit.

Secara keseluruhan, kata Ano, stok bahan pokok (sembako) di Kota Cirebon aman. Namun, ia mengakui ada sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga. "Saya meminta supaya pedagang menjaga kualitas barang yang dijual," tegas Ano.

Tak hanya itu, Ano pun meminta Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Cirebon memperketat pengawasan, agar menghindari munculnya produk-produk berkualitas rendah yang dijual kepada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement