REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Majelis Ulama Indonesia menetapkan Kota Bekasi, Jawa Barat, sebagai "Kota Halal" pascapemberlakuan sertifikasi halal terhadap produk usaha di wilayah setempat.
"Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan MUI Provinsi Jawa Barat Nomor 353/SK/MUI-JB/VI/2013," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindakop) Kota Bekasi Amit Riyadi di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, penghargaan itu diberikan kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi karena telah mendukung dan memfasilitasi sertifikasi halal bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi di wilayahnya.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat pada acara Indonesia Halal Expo Jabar (Indhex) 2013 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Kamis (4/7).
"Ini suatu penghargaan yang sangat membanggakan sekaligus penting bagi Kota Bekasi karena sertifikasi halal sudah merupakan suatu keharusan bagi para pelaku UMKM dan koperasi," katanya.
Adanya label halal pada produk panganan, kata dia, akan menjadi nilai tambah bagi konsumen.
"Konsumen akan lebih yakin ketika akan membeli atau mengonsumsi produk makanan dan minuman," ujarnya.
Kepala Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Narlisman Nahar menjelaskan bahwa penghargaan itu tidak didapat pihaknya secara mudah.
"Pemerintah sebelumnya terus melakukan sosialisasi kepada para pelaku UMKM di Kota Bekasi tentang sertifkasi halal," ujarnya.
Menurut dia, sedikitnya 400 label halal saat ini sudah dikantongi UMKM Kota Bekasi untuk jenis usaha makanan serta obat-obatan herbal.
"Kami targetkan 500 produk UMKM berlebel halal sampai akhir 2013," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republikasumber : Antara
