REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Tingginya permintaan ayam potong jelang Ramadhan maupun lebaran kerap dimanfaatkan oknum pedagang tak bertanggung jawab untuk berbuat curang. Salah satunya dengan memberikan zat formalin ke ayam potong yang dijualnya hingga membuat resah warga. Karenanya, untuk mengantisipasinya, jajaran Sudin Pertanian dan Peternakan Jakarta Pusat mengintensifkan razia dalam sepekan terakhir ini.

Beruntung, dalam razia yang digelar tiga kali dalam sepekan di sejumlah pasar tradisional maupun modern tidak menemukan ayam potong berformalin. Dalam razia itu, turut pula disertakan jajaran Balai Kesehatan Hewan (BKH). "Kita sudah lakukan sidak tiga kali selama satu minggu di pasar-pasar, baik itu pasar modern maupun pasar tradisional. Dalam sidak yang kita lakukan mulai dinihari itu tidak kita temukan ayam potong berformalin," ujar Ishom Setyawan, Kepala Sudin Pertanian dan Peternakan Jakarta Pusat, seperti dilansir situs beritajakarta.

Dikatakan Ishom, dalam sidak yang dilakukan pihaknya, ayam potong yang ada di pasar-pasar tersebut langsung dilakukan uji lab di mobile laboratorium milik BKH. "Lab milik BKH langsung melakukan tes di lapangan. Pasar yang kita sasar diantaranya Pasar Senen, Pasar Petojo, Pasar Cempaka Putih, Pasar Serdang, Pasar Johar Baru, Pasar Palmerah, Pasar Benhil dan lainnya," katanya.

Tahun lalu, lanjut Ishom, pihaknya menemukan sepuluh kasus ayam berformalin di Pasar Palmerah dan Pasar Benhil. "Jika dalam sidak kita temukan kasus yang sama seperti tahun lalu, kita akan kenakan sanksi berupa penyitaan barang, pedagangnya kita berikan pembinaan dan dibuatkan surat pernyataan. Umumnya mereka akan malu," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika