REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengaku menggemari dunia seni sejak kecil. Ketika di luar negeri pun ia selalu menyambangi museum, gedung kesenian, dan perpustakaan.
"Waktu kecil saya menyenangi musik, wayang. Dari SD saya baca cerita wayang. Saya tidak melepaskan jiwa seni saya. Saya senang akan musik, membaca, lukisan. Saya bisa berjam-jam datang ke museum, gedung kesenian, dan perpustakaan kalau jalan ke luar negeri," katanya ketika mengunjungi galeri seni Art Jog di Yogyakarta, Sabtu (6/7).
Di dalam museum, lanjutnya, pengunjung dapat mengetahui perjalanan dan peradaban suatu negara. Selain itu, negara dapat dikatakan menghargai seni apabila membangun museum. "Kalau jalan keluar, mengunjungi museum tak akan dilupakan. Karena menciptakan perjalanan peradapan bangsa besar. Kalau tidak ada museum sulit untuk menceritakan kepada orang-orang perjalanan bangsa," tambahnya.
Gedung kesenian itu menurutnya dapat melambangkan kesenian jiwa. Melalui gedung kesenian seniman dapat mengekspresikan kreativitas. Sementara itu, di perpustakaan dapat melambangkan budaya masyarakat yang memiliki pengetahuan.
Hatta yang juga memiliki ratusan koleksi lukisan ini mengunjungi galeri Art Jog yang merupakan hasil karya seniman Yogyakarta, Nasirun. Dalam acara ini, Nasirun juga menyumbangkan lukisan ke galeri nasional dengan ukuran 2,5x1,45 sentimeter.