REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku telah mengirimkan surat kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera melakukan audit terhadap pelaksanaan otonomi khusus. Lukas berharap, BPK Pusat segera memerintahkan kepada BPK Provinsi Papua untuk segera melakukan audit investigatif. "Karena banyak sumber dana yang disimpan ke tempat lain," ujar Lukas.
Ia menambahkan, dana otonomi khusus banyak yang disimpan di sejumlah tempat di seluruh Indonesia. "Ini mereka taruh di mana-mana. Saya suruh kembalikan dan sebagian besar sudah dikembalikan ke Bank Papua. Ini orang Papua tidak sungguh-sungguh mereka membangun. Mereka bicara banyak tapi tak bisa bangun," kata Lukas.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengapresiasi niat yang diutarakan oleh Lukas tersebut. Ia mengaku telah menerima laporan audit investigatif dana otonomi khusus periode sebelumnya.
"Saya agak kaget cuma tidak boleh pingsan, dan ini malah Pak Gubernur sendiri yang minta investigatif. Kita apresisasi tinggi ini, mudah-mudahan ini adalah era baru untuk bangun kembali Papua."