Sabtu 06 Jul 2013 15:32 WIB

Sarana Parkir Bandara Ngurah Rai Dikeluhkan

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Hazliansyah
Bandara Ngurah Rai Bali
Foto: AP/Nyoman Budhiana
Bandara Ngurah Rai Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Renovasi dan pembangunan perluasan Bandara Ngurah Rai, Bali, diperkirakan rampung akhir bulan ini. Peresmian perluasan itu akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bersamaan dengan peresmian jalan tol Bali.

Namun proses pembangunan yang belum selesai, dikeluhkan pengguna jasa bandara, terutama minimnya sarana parkir. "Saya menunggu sampai 40 menit, baru dapat tempat untuk parkir," kata Rafick Saleh.

Kepada Republika, Sabtu (6/7), Rafick menyebutkan, luas areal parkir Bandara Ngurah Rai tidak mampu menampung jumlah kendaraan. Apalagi pada jam-jam sibuk para penjemput atau pengantar tidak dapat tempat parkir.

"Orang mengantar ke bandara, kan ingin mengantar sampai ke pintu keberangkatan, apalagi keluarga yang diantar mau bepergian jauh," katanya.

Pengguna jasa lainnya, Ketut Ariadi mengatakan, selain areal parkir yang sempit, lokasi parkir atau tempat menurunkan penumpang di Bandara Ngurah Rai terlalu jauh dengan terminal keberangkatan. Kerap penumpang terlambat atau jadi tergesa-gesa, karena jauhnya terminal keberangkatan.

Namun kata Ariadi, dia tidak tahu, bagaimana desain perluasan. Apakah kalau perluasan bandara sudah selesai, sarana parkir juga sempit. "Mestinya, tempat parkir lebih memadai," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement