Jumat 05 Jul 2013 23:40 WIB

TransJakarta Tak Pernah Pungut Biaya Rekrutmen Pegawai

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Transjakarta
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Transjakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta, Sri Ulina Pinem menegaskan, pihaknya tidak pernah memungut biaya dalam proses rekrutmen pegawai.

Karenanya, dia menghimbau masyarakat berhati-hati pada orang yang menawarkan pekerjaan dengan mengatasnamakan TransJakarta. "Penerimaan pegawai di kita ada prosesnya, tidak ada yang bertemu face to face untuk menawarkan pekerjaan," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/7).

Menurut Sri, TransJakarta hanya membuka lowongan ketika ada koridor yang baru dibuka. Setiap informasi lowongan kerja, katanya, akan diiklankan di media cetak.

Masyarakat yang ingin melamar pekerjaan diwajibkan mengirimkan sejumlah persyaratan ke alamat kantor TransJakarta. Selanjutnya, pihak TransJakarta akan melakukan seleksi.  "Ada seleksi administrasi, kesehatan, wawancara, dan orientasi lingkungan kerja," tambahnya.

Sri menjelaskan, saat ini perusahaanya tidak sedang melakukan rekrutmen pegawai. Sebab, menurut Sri, TransJakarta sudah memiliki 6.000 pegawai yang dirasa telah cukup. "Kalaupun ada yang 'resign', kita akan ambil dari data yang 'waiting list'. Karena ada yang sudah ikut seleksi tapi kuota sudah penuh," paparnya.

Sebelumnya, sejumlah orang mengaku telah menjadi korban penipuan yang dilakukan seorang bernama Sofi. Para korban telah menyetorkan jutaan rupiah pada Sofie dengan iming-iming akan mendapatkan pekerjaan di TransJakarta. Namun, hingga berbulan-bulan, harapan untuk menjadi pegawai TransJakarta tidak juga terwujud. Kasus tersebut saat ini ditangani Polsek Jatinegara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement