REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Rumah sakit khusus jantung di DKI Jakarta bertambah dengan beroperasinya Rumah Sakit Jantung Jakarta mulai Jumat. "Kemungkinan orang Indonesia terkena penyakit jantung mencapai 7,2 persen sementara fasilitas pelayanan penyakit tersebut kurang dari 10 persen," kata Komisaris Utama Rumah Sakit Jantung Jakarta Dr dr Fathema Djan SpBTKV.

Menurut data Himpunan Mahasiswa Epidemiologi (Himapid) tahun 2008, saat ini jumlah penderita hipertensi di Indonesia mencapai lebih dari 75 juta orang. Penyakit jantung koroner sendiri menyandang predikat sebagai penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di dunia.

Rumah Sakit Jantung Jakarta, kata Fathema, merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat. Dia mengatakan keunggulan rumah sakitnya itu adalah mampu menangani pasien dengan penyakit akut tersebut dalam waktu 90 menit.

Fasilitas yang disediakan lengkap seperti Cathlab, MSCT dan XRAY yang terintegarasi di ruang IGD yang ada di lantai satu. "Dengan adanya rumah sakit ini, pasien tidak perlu lagi berobat ke luar negeri," tambah dia. Rumah sakit tersebut terletak di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika