Kamis 04 Jul 2013 21:54 WIB

Pertemuan Kongres Demokrat di Hotel Aston Diakui Ada

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Anas Urbaningrum dan Nazaruddin
Foto: Rep
Anas Urbaningrum dan Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin pernah mengatakan adanya aliran uang dari proyek Hambalang yang dibagikan oleh Yulianis dan Eva Ompita kepada peserta DPC di Hotel Aston Tropicana Bandung. Manajer Hotel Aston Tropicana Bandung mengakui adanya pertemuan tersebut.

"Memang betul ada (pertemuan) sih. Tadi ditanya benar atau tidaknya bahwa ada grup dari partai tersebut," kata Manajer Hotel Aston Tropicana Bandung, Yogi yang ditemui usai pemeriksaan di KPK, Jakarta, Kamis (4/7).

Yogi mengaku banyak pertanyaan yang ditanyakan tim penyidik dalam pemeriksaannya. Mengenai pertemuan di hotelnya, ia mengatakan tidak mengetahui siapa saja pejabat Partai Demokrat yang hadir dalam pertemuan itu. Saat ditanya siapa yang meminta izin untuk melakukan pertemuan tersebut, ia juga mengaku tidak tahu, karena pihak Partai Demokrat menggunakan event organizer. "Nah itu saya enggak tahu, enggak ingat," ujarnya.

Sebelumnya KPK melakukan pemeriksaan terhadap staf sekretariat Fraksi Demokrat, Eva Ompita Soraya, sebagai saksi kasus dugaan penerimaan hadiah proyek Hambalang untuk Anas Urbaningrum pada Senin (24/6) lalu. Eva mengaku dicecar terkait Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.

Dugaan penggunaan dana dalam proyek Hambalang pernah diungkapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Nazar menuding Anas menerima uang sebesar Rp 50 miliar untuk pemenangannya dalam Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung. Di Hotel Aston itu diduga jadi tempat diserahkannya sejumlah uang untuk setiap DPD Demokrat yang meminta jatah, masing-masing 5.000 - 10.000 dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement