Kamis 04 Jul 2013 17:35 WIB

Cabai Rawit di Pacitan Rp 60 Ribu per Kilo

Harga cabai rawit merah di Depok melonjak setelah kenaikan harga BBM pada Jumat (20/6) lalu.
Foto: mg06/Rahmi Suci Ramadhani
Harga cabai rawit merah di Depok melonjak setelah kenaikan harga BBM pada Jumat (20/6) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,PACITAN--Harga cabai rawit di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengalami kenaikan, dari sebelumnya hanya sekitar Rp 20 ribu/kilogram kini tembus di kisaran Rp 60 ribu/kilogram.

Sejumlah pedagang di Pasar Minulyo, Kecamatan Pacitan, Kamis mengatakan, kenaikan harga cabai serta sejumlah komoditas lain dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi serta meningkatnya kebutuhan menjelang puasa Ramadhan.

"Dari pemasok harganya sudah tinggi, katanya karena permintaan bulan ini naik. Mungkin juga pengaruh (kenaikan) BBM serta kebutuhan menjelang puasa," kata salah satu pedagang Pasar Minulyo, Sujarmi.

Dua pedagang kelontong lain di pasar yang sama mengatakan, harga sembako seperti halnya cabai rawit dan aneka hasil bumi lain yang dipasarkan di Kabupaten Pacitan selalu cenderung lebih tinggi dibanding daerah lain.

Hal itu bisa terjadi lantaran kebanyakan komoditas sembako tersebut didatangkan dari luar daerah. Jarak serta medan tempuh yang jauh dan sulit menyebabkan ongkos angkut menjadi tinggi, apalagi pascakenaikan harga BBM.

"Selain itu, permintaan cabai dan sejumlah kebutuhan lain saat-saat ini memang tinggi. Banyak warga (keluarga muslim) yang menggelar 'megengan' (selamatan menyambut puasa) sehingga belanjaan meningkat," ujar Umami, pedagang lainnya.

Keluhan mahalnya harga kebutuhan pokok seperti cabai juga disampaikan salah satu pemilik warung makan di Kelurahan Pacitan, Kecamatan Pacitan, Bu Juki.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement