Kamis 04 Jul 2013 12:45 WIB

Pasar Tradisional di Ternate Disarankan Buka Hingga Malam Hari

Suasana di salah satu pasar tradisional.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Suasana di salah satu pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyarankan agar pasar tradisional modern Bahari Berkesan di Ternate, Maluku Utara, dibuka dari siang hingga malam hari untuk meningkatkan jumlah transaksi di pasar itu. Mendag menyampaikan saran tersebut saat meresmikan pasar tradisional modern Bahari Berkesan yang dibangun atas kerja sama antara Pemkot Ternate dan Kementerian Perdagangan di Ternate, Kamis (4/7).

"Pasar tradisional modern ini juga sebaiknya dilengkapi dengan CCTV (kamera pengintai) untuk memudahkan Pemkot Ternate mengawasi operasional pasar ini sekaligus untuk kepentingan pengamanan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia juga meminta kepada Pemkot Ternate agar Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di pasar dibangun dengan dana Rp 25,2 miliar, sebesar Rp 5 miliar diantaranya dari bantuan Kementerian Perdagangan tersebut, harus digratiskan. Kebersihan di pasar tradisional modern Bahari Berkesan yang mirip dengan pasar di luar negeri ini, kata Gita, harus dijaga agar bisa bersaing dengan pasar modern yang ada di kota ini.

Oleh karena itu, dengan diresmikannya pembangunan pasar Bahari Berkesan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan transaksi jual beli bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Selain itu, kata Gita, dari sisi fasilitas, pasar ini diupayakan dapat memberikan kenyamanan yang memadai bagi konsumen dengan memperhatikan kebersihan dan penghijauan lingkungan, sehingga pasar dapat menarik lebih banyak pengunjung, agar para pedagang dan pengelola pasar dapat meningkatkan penghasilannya.

Pemanfaatan pasar berlantai tiga tersebut juga harus diatur sedemikian rupa dan harus dipisahkan antara pedagang ikan, pedagang sayuran dan barang lainnya agar memudahkan konsumen saat berbelanja. Mendag mengakui, saat ini pihaknya telah melakukan revitalisasi pasar yang tersebar di Indonesia sebanyak 447 unit yang terdiri dari 53 unit pasar percontohan dan 394 unit pasar non percontohan, dimana berdasarkan hasil evaluasi terhadap kinerja 10 pasar percontohan yang dibangun ternyata dapat mendorong peningkatan omzet transaksi dari 33-85 persen dibandingkan dengan omzet pasar sebelum direvitalisasi.

Sementara itu, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini, Kota Ternate memiliki lima pasar yang akan dilakukan revitalisasi dan pembenahan secara bertahap untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement