Rabu 03 Jul 2013 09:29 WIB

Blokade Jalinsum Lubuklinggau-Jambi Sudah Dibuka

Rep: Maspril Aries/ Red: Djibril Muhammad
Saud Usman Nasution
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Saud Usman Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pascapembakaran kantor Polsek Rupit dan Polsek Rawas Ulu yang diikuti blokade jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Lubuklinggau dengan perbatasan Provinsi Jambi, Rabu pagi (3/7) sudah kembali normal.

Sejak dini hari blokade sudah dibuka dan kemacetan panjang sudah berhasil diatasi. Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) yang sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) sejak Selasa malam (2/7) mengatakan, "Sejak sekitar pukul 01.00 WIB semalam blokade sudah berhasil dibuka dan Jalinsum di Musi Rawas sudah kembali normal."

Menurut Kapolda Sumsel, sejak Selasa malam Kapolres Musi Rawas (Mura) AKBP Chaidir bersama Komandan Kodim 0406 Musi Rawas Letkol CZI Widyo Hartanto sudah bertemu dengan keluarga korban, tokoh masyarakat dan kepala desa dari Karang Anyar dan Karang Aur.

"Dari pertemuan itu ada permintaan agar keluarga korban memperoleh santunan dan juga tindakan hukum terhadap pelaku tindak kriminal di daerah itu," kata Irjen Pol Saud Usman Nasution.

Pembakaran kantor Polsek Rupit oleh massa dari Desa Karang Anyar juga nyaris memicu kemarahan warga setempat. Menurut Kapolda Sumsel, memang ada kemarahan warga Muara Rupit tempat berdirinya kantor sementara Polsek Rupit yang dipinjam dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

"Kepada masyarakat Muara Rupit kami minta untuk tidak mengambil tindakan yang bisa mengarah pada konflik antar desa. Kami minta agar masalah pembakarantersebut diserahkan ke polisi untuk menyelesaikannya melalui proses hukum," ujar mantan Waka Bareskrim Polri.

Pembakaran kantor Polsek Rupit dan Rawas Ulu dipicu kemarahan warga setelah polisi melakukan penangkapan terhadap dua pelaku tindakan kriminal di daerah itu, Her dan Syai yang keduanya warga Desa Karang Anyar.

Kapolda Saud Usman menjelaskan, Polres Musi Rawas sudah sejak lama mendapat laporan warga tentang adanya aksi pencurian sepeda motor atau curanmor dan curat (pencurian dengan pemberatan red.) di ruas Jalinsum yang meresahkan warga yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut.

"Bahkan warga sudah mengancam, jika tidak ada tindakan dari polisi warga akan melakukan tindakan sendiri terhadap para pelaku kriminal tersebut. Kemudian anggota Polres Musi Rawas melakukan penangkapan terhadap dua pelaku di kawasan kebun karet. Polisi mendapat perlawanan dari pelaku, polisi menembak tangan pelaku dan masih mendapat perlawanan kemudian menembak di bagian badan. Satu pelaku lainnya berhasil kabur, pelaku yang tertembak kemudian dibawa ke rumah sakit," beber Saud Usman.

Jenazah Her langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin Kota Lubuklinggau. Jenazahnya disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit tersebut untuk dilakukan autopsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement