Rabu 03 Jul 2013 08:19 WIB

Gempa Aceh, 22 Meninggal dan 210 Luka-Luka

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Citra Listya Rini
Gempa Aceh
Foto: BMKG
Gempa Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa Aceh berkekuatan 6,2 SR menyebabkan 22 orang meninggal, 210 orang luka-luka dan merusak ribuan rumah dan bangunan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif pun telah melaporkan data sementara tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) di Aceh Tengah terdapat 10 orang meninggal, 140 orang luka-luka dan dirawat di RSUD, bangunan yang meliputi rumah, masjid, meunasah, kantor pemerintah mengalami kerusakan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Selasa (3/7).  

Diperkirakan 1.500 unit mengalami kerusakan. Beberapa ruas jalan longsor. Pengungsian tersebar di 10 titik. Sedangkan di Kabupaten Bener Meriah tedapat 12 orang meninggal, 70 orang di rawat di RSUD Bener Meriah dan puskesmas. "Kerusakan bangunan dan rumah masih dilakukan pendataan," ucap Sutopo.

Upaya penanganan gempa terus dilakukan. Kepala BNPB dari Posko Penanggulangan Asap di Pekanbaru telah memerintahkan penanganan dilakukan secara cepat. Saat ini tim BNPB, SRC PB, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan Kementerian PU berada di Bener Meriah untuk melakukan koordinasi dan kaji cepat. 

BNPB pagi ini mengirimkan satu helicopter Collibri TNI AU dari Pekanbaru ke Aceh untuk membantu penanganan gempa, khususnya di perbatasan antara Bener Meriah dan Aceh Tengah. 

Pagi ini juga, BNPB memberangkatkan pesawat CN 235 TNI AU untuk melakukan foto udara dan kaji cepat dari udara dampak kerusakan gempa. BPBA, TNI, Polri, SKPD terkait dan relawan telah memberikan bantuan kepada korban. Pendataan masih dilakukan dan akan disampaikan terus kepada media. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement