REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Ratusan siswa SDN Mekarmanah di Kampung Ciparay, Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jabar, terpaksa menjalani proses belajar mengajar dibawah ancaman longsor.
Pasalnya bangunan sekolah tersebut terletak diatas tebing setinggi 13 meter yang saat ini mengalami pergerakan dibagian bawahnya dan beberapakali mengalami longsor.
"Tebing yang mengalami pergerakan semakin dekat dengan bangunan sekolah. Sehingga kami merasa was-was dan meminta 153 siswa untuk siaga dan segera keluar ruangan jika hujan melanda kawasan ini," kata Kepala SDN Mekarmanah, Nunung Maryati Spd, Selasa (2/7).
Dia menyebutkan, tidak ada upaya lain yang bisa dilakukan untuk menanggulangi kondisi tersebut selain adanya perbaikan dengan cara membangun bronjong. Namun, untuk upaya tersebut pihak sekolah tidak memiliki anggaran.
"Selama ini kami hanya melakukan antisipasi dengan cara memasang karung yang diisi tanah penahan longsor. Tapi, upaya itu sia-sia karena karung tersebut juga tergerus air. Sehingga posisi sekolah terancam," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk merelokasi bangunan yang dinilai sangat terancampun pihaknya belum memiliki dana, ditambah lahan yang diperlukan untuk relokasi belum ada.
"Saat ini kalau hujan turun sedang, kegiatan belajar mengajar tetap dilanjutkan, meski ada kekhawatiran akan terjadinya longsor," ucapnya.
Pihaknya berharap ada bantuan dari Dinas Pendidikan dan dinas terkait lainnya di Pemkab Cianjur, untuk segera dilakukan pembetonan dibagian bawah tebing yang saat ini keberadaanya mengancam bangunan sekolah.