Selasa 02 Jul 2013 22:42 WIB

Gempa Aceh, Pasien RSUD Datu Beru Dievakuasi

Gempa (ilustrasi)
Foto: eeri.org
Gempa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Relawan mengevakuasi ratusan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, ke luar ruangan, menyusul masih terjadinya gempa susulan hingga Selasa (2/7) malam.

Kholisin, seorang relawan dari Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri saat dihubungi dari Banda Aceh menyatakan, para pasien panik ketika terjadi gempa susulan pada pukul 22.55 WIB, sehingga para relawan mengevakuasi ke luar ruangan.

Para relawan dari Senkom, PMI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI dan Polri membantu pasien keluar ruang inap dan sementara ditempatkan di lorong-lorong rumah sakit sambil menunggu dibangunnya tenda untuk ruang darurat.

Ia menyatakan, para relawan kini terus membangun tenda untuk pasien, termasuk korban luka-luka akibat gempa yang jumlahnya sudah mencapai 140 orang.

Ketika ditanya jumlah rumah dan korban meninggal, ia menyatakan, hingga saat ini belum bisa diketahui pasti, karena masyarakat masih panik, sehingga relawan masih terkonsentrasi untuk menolong warga. Kholisin menyatakan, warga Aceh Tengah kini masih panik, karena gempa susulan masih terus terjadi, sejak gempa pertama berkekuatan 6,2 Skala Richter pada pukul 14.37 WIB.

"Hingga pukul 21.45 WIB, kebanyakan warga masih berada di luar rumah. Mereka berkelompok membuat tenda darurat di halaman," katanya. Gempa juga mengakibatkan bangunan rumah, masjid dan ruas jalan di Aceh Tengah dan Bener Meriah rusak berat dan ringan.

Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR berpusat di 4,70 lintang utara dan 96,61 bujur timur atau 35 kilometer barat daya Kabupaten Bener Meriah dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut juga dirasakan masyarakat di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement